hubungan toxic
Blog,  Mental Health,  Self Awareness

Cara Aku Bebas dari Hubungan Toxic dan Menemukan Ketenangan

Bebas dari hubungan toxic adalah impian orang-orang yang terjebak dalam manipulasi pasangan yang toxic. Karena hubungan toxic bisa menguras energi, menghambat pertumbuhan pribadi, dan membuat kita kehilangan jati diri. Aku sendiri pernah terjebak dalam hubungan toxic di tahun 2020 yang lalu. Namun, akhirnya aku berhasil keluar dari hubungan toxic dan menemukan kembali kedamaian.

Jika kamu juga ingin bebas dari hubungan toxic, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ambil berdasarkan pengalamanku:

1. Menyadari bahwa Hubungan Itu Beracun

Langkah pertama yang aku lakukan untuk bebas dari hubungan toxic adalah menyadari bahwa hubungan tersebut tidak sehat.

Berdasarkan pengalamanku, aku mulai memperhatikan tanda-tanda toxic dari pasangan: yaitu mudah marah pada masalah sepele, melemparkan masalah pribadi ke diriku, bahkan menciptakan keadaan terjepit agar aku tidak bisa lepas dari dia. Aku juga memperhatikan perubahan negatif dalam diri sendiri: seperti sering merasa cemas, takut, meragukan diri sendiri, dan depresi.

Selain itu, aku juga mulai memperhatikan tanda dalam gambaran skala besar di hidupku, yaitu kualitas hidup yang makin menurun: seperti nilai kuliah yang menurun, teman yang makin menjauh karena tahu punya pacar yang menyebalkan, dan mudah emosi.

Kesadaran ini sangat penting, karena tanpa menyadari adanya tanda-tanda yang merujuk ke perubahan negatif, kita tidak akan mengambil langkah untuk berubah.

2. Membangun Batasan yang Jelas

Salah satu cara paling efektif untuk keluar dari hubungan toxic adalah dengan menetapkan batasan.

Aku belajar untuk mengatakan “tidak” dan menjaga jarak dari pasangan yang selalu mencoba untuk mengontrolku. Aku akan mengatakan “tidak” pada kalimat yang mencoba memanipulasiku, atau ajakan yang menurutku akan membahayakanku.

Meskipun kelihatannya sulit, setidaknya aku sudah mencoba untuk tegas. Bahkan di saat aku sudah tegas seperti itu, dia akan selalu mencari cara untuk mengontrolku lagi. Aku akan tetap pada pendirianku untuk berkata tidak. Suatu hari, dia akan menyerah dengan sendirinya.

Batasan yang jelas membantu menghindari jebakan kembali ke hubungan yang sama. Secara tidak langsung, kamu juga menegaskan bahwa kamu tidak mau diperlakukan seperti itu lagi.

3. Menguatkan Diri secara Emosional

Bebas dari hubungan toxic tidak hanya tentang menjauh secara fisik, tetapi juga membangun kembali kekuatan emosional.

Saat aku berada di hubungan toxic, aku merasa jauh dari teman-teman dan merasa tidak berdaya. Aku mulai membaca artikel self-help, menulis jurnal, dan berbicara dengan teman-teman yang mendukung. Efeknya adalah aku sedikit merasa kuat untuk menghadapi masalah ini secara emosional.

Jadi, saat menyelesaikan masalah, kita harus kuat secara emosional dahulu, agar yakin dengan keputusan yang akan kita ambil.

4. Mencari Dukungan dari Orang Terdekat

Tidak mudah untuk meninggalkan hubungan toxic sendirian. Saat aku mengalami ini, langkah pertama yang aku ambil adalah mencari dukungan dari teman terdekat dahulu. Untungnya, aku memiliki teman yang selalu mendukungku.

Jika kamu merasa kesulitan, cobalah berbicara dengan orang-orang yang kamu percaya, seperti sahabat. Dukungan emosional dari mereka akan sangat membantu dalam proses penyembuhan. Mereka juga membantumu memberikan insight tentang apa yang harus kamu lakukan.

5. Fokus pada Diri Sendiri dan Masa Depan

Setelah keluar dari hubungan toxic, aku memutuskan untuk fokus pada diriku sendiri.

Aku mulai mengejar hobi yang dulu kutinggalkan, mengembangkan keterampilan baru, dan merawat kesehatan mental serta fisikku. Salah satunya menulis jurnal di blog, yang telah kutinggalkan selama delapan tahun. Aku juga makin fokus self affirmation untuk meyakinkan diriku bahwa aku layak bahagia dan mendapat kehidupan yang lebih baik.

Dengan fokus pada pertumbuhan pribadi, aku berhasil menemukan kebahagiaan sejati. Sehingga kebutuhan emosionalku tidak bergantung lagi kepada pasangan. Aku mampu bahagia dengan sendiri.

6. Jangan Takut untuk Memulai Hubungan Baru

Setelah mengalami hubungan toxic, mungkin ada ketakutan untuk memulai hubungan baru. Hal ini wajar dan manusiawi. Orang mana yang mau jatuh di lubang yang sama? Kalian juga pasti tidak mau mengulangi kesalahan dan penderitaan yang sama.

Aku sendiri butuh waktu untuk percaya lagi pada orang lain. Namun, yang terpenting adalah belajar dari pengalaman dan tidak terburu-buru. Dari kejadian ini, aku jadi lebih waspada untuk mengenal pria, dari segi background, pemikirannya, dan bagaimana dia mengelola emosinya.

Dengan mengenali tanda-tanda hubungan sehat, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik di masa depan.

Kesimpulan

Bebas dari hubungan toxic adalah proses yang tidak mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan. Dengan menyadari bahwa hubungan itu beracun, membangun batasan, mencari dukungan, dan fokus pada diri sendiri, kita bisa menemukan ketenangan yang selama ini hilang.

Jika kamu sedang berjuang untuk keluar dari hubungan toxic, percayalah bahwa kamu berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat.

Sumber:

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/toxic-relationships/202109/how-rebuild-trust-in-7-steps

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/toxic-relationships/202104/9-precursors-for-toxic-relationships

https://www.verywellmind.com/signs-that-youre-in-an-unhealthy-relationship-5218237

https://www.healthline.com/health/toxic-relationship

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *