Mental Health
-
Bangkit Lagi di Umur 24
Setiap orang punya momen jatuhnya masing-masing. Cobaan datang silih berganti, sampai terasa hidup itu berat banget untuk bangkit. Di hidup ini, siapa coba yang nggak pernah gagal? Kegagalan itu terjadi sama aku di tahun 2021. Di tahun itu, aku mengalami dua cedera: cedera kepala dan cedera punggung. Dua cedera yang menahun itu selain bikin tubuhku tergeletak nggak berdaya, bikin aku depresi juga.
-
Menghadiri Workshop Membuat Gelang Manik-Manik Bertajuk ‘Crafting Forgiveness, One Knot at a Time’
Di bulan puasa yang penuh ampunan ini, aku datang ke workshop membuat gelang manik-manik bertajuk "Crafting Forgiveness, One Knot at a Time" yang diselenggarakan oleh Mengenal Diri dan Djoe&Co Jewels. Workshop ini mengajak kita untuk memaafkan, baik memaafkan diri sendiri, maupun orang lain dengan membuat karya gelang manik-manik, sekaligus buka bersama.
-
[PART 2] Antara Gambar dan Kata – Dari Coretan ke Kalimat
alau menggambar adalah cara pertamaku mengekspresikan diri, maka menulis datang kemudian. Awalnya hanya coretan kecil, tapi lama-lama berubah menjadi sesuatu yang lebih berarti. Tetapi, semakin bertumbuh, aku semakin menjadi sesosok perempuan dewasa muda yang semakin menyukai merangkai kata-kata. Kata-kata yang awalnya hanya sekadar mencatat kejadian sehari-hari, kini berubah menjadi cermin yang memantulkan isi kepalaku.
-
[Part 1] Antara Gambar dan Kata – Awal Perjalanan Kreatif dalam Menggambar
Sebuah upacara tedhak siten di kampung halaman Pemalang berlangsung lancar pada pertengahan 2000-an. Sang anak perempuan berumur delapan bulan - yang berasal dari Jakarta itu - dimasukkan ke dalam kurungan ayam, yang terbuat dari anyaman bambu, dengan buku tulis, pulpen, gelang emas, dan boneka di dalamnya. Sebuah kurungan ayam yang konon bisa memprediksi 'Akan fokus di mana anak ini kelak?' ketika anak tersebut mengambil salah satu barang saat di kandang tersebut.
-
Cara Aku Bebas dari Hubungan Toxic dan Menemukan Ketenangan
Bebas dari hubungan toxic adalah impian orang-orang yang terjebak dalam manipulasi pasangan yang toxic. Karena hubungan toxic bisa menguras energi, menghambat pertumbuhan pribadi, dan membuat kita kehilangan jati diri. Aku sendiri pernah terjebak dalam hubungan toxic yang penuh konflik. Namun, akhirnya aku berhasil keluar dari hubungan toxic dan menemukan kembali kedamaian. Jika kamu juga ingin bebas dari hubungan toxic, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ambil berdasarkan pengalamanku: