
Kepingan Memori Acara BloggerDay 2025 oleh Komunitas Bloggercrony Indonesia
Perjalananku sebagai blogger tidak lepas dari naungan Komunitas Bloggercrony Indonesia, sebagai wadah para blogger yang berbasis di Jakarta. Sebagai blogger pendatang baru, aku mengikuti acara tahunan yang bernama BloggerDay 2025 untuk yang pertama kalinya.
Acara ini bukan sekedar acara perayaan ulang tahun komunitas biasa, tetapi ada serangkaian kegiatan edukatif untuk meningkatkan skill para blogger. Maka dari itu, banyak kesan mendalam dari acara BloggerDay 2025 kali ini.
Oleh karena itu, memoriku mundur ke belakang untuk mengunjungi lagi sejarah perjalananku dalam menulis blog, yang membawaku hingga ke titik ini sebagai blogger.
Perjalananku Menulis Blog
Memiliki Akun Blogger Pertama Kali
Aku masih ingat betul saat membuat akun Blogger di tahun 2012. Kebetulan, waktu itu aku masih remaja, waktu di mana aku mulai kritis dalam mempertanyakan eksistensi diriku: Siapakah sebenarnya aku? Apa yang harus aku lakukan? Hal apa yang sebenarnya aku suka?
Maka dari itu, masa remaja yang mulai mengenal dunia digital ini membangkitkan hasratku untuk mencoba eksplorasi banyak hal: antara mengekplorasi hobi menulisku, berselancar di dunia internet, dan menjadi orang yang inspiratif. Setelah akun Bloggerku jadi, aku senang sekali karena sudah punya platform untuk menulis, mengingat kemampuan menulisku sudah terasah sejak kecil.
Semua berawal dari inspirasi saat aku berselancar di internet. Lebih tepatnya, saat aku membaca blog dari beberapa website yang ternyata milik perorangan pribadi, di mana mereka menyebut diri mereka sebagai blogger. Aku suka membaca artikel blog mereka dengan cerita inspiratifnya, entah itu cerita liburannya ke luar negeri, cerita tentang kesadaran diri, bahkan cerita tentang keseharian mereka yang dengan akhiran kesan dan pesan.
Setelah puas membaca cerita mereka, aku kembali ke tab Bloggerku. Halaman kosong untuk menulis artikel itu seakan menjadi ruang untuk merenung “Apa yang harus aku tulis?”. Bukan tanpa sebab aku merenung, aku sadar blog adalah media menulis, di mana tulisanku dapat tersebarluaskan di khalayak umum di internet.
Terlebih, aku adalah pribadi yang perfeksionis: aku ingin membuat sesuatu yang sempurna. Selain itu, aku merasa ada tanggung jawab moral saat menulis dan mempublikasikan tulisanku, yaitu aku harus membuat artikel yang bermanfaat untuk para pembaca.
Belajar Menulis Artikel untuk Blog
Sebagai permulaan, aku mulai belajar menulis artikel dengan mengetik ulang artikel dari majalah ayahku. Waktu itu, aku mencoba mengetik dua artikel yang notabene panjangnya mengandung 2-4 halaman. Tidak ada tulisan yang mengandung pemikiranku sendiri, semuanya benar-benar copy-paste.
Setelah itu, aku mengetik ulang artikel dari website lain, dengan mengoreksi dan menambahkan narasi agar lebih informatif dan berbeda dari artikel lain. Hal ini kulakukan karena aku kesal saat membaca artikel dari web lain yang penulisannya sering tidak sesuai kaidah kebahasaan dan EYD, sehingga pembaca artikel, termasuk aku, kurang memahami isi artikel.
Tidak hanya itu, semasa SMP, aku sudah terbiasa mencari informasi di internet untuk tugas Bahasa Indonesia. Karena terinspirasi artikel edukasi dari website seperti Anne Ahira, aku mencoba membuat artikel yang edukatif buatanku sendiri. Aku juga ingin membantu temanku yang kesulitan mencari artikel yang mudah dipahami untuk PR Bahasa Indonesia mereka. Jadi, aku membuat artikel edukasi yang informatif, seperti artikel definisi tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia.
Setelah itu, aku mulai iseng menulis tentang keseharianku bergaya jurnal harian. Bukan tanpa alasan aku ingin menulis jurnal harian, aku ingin membuat artikel yang berasal dari pengalamanku sendiri. Terlebih, aku suka menulis jurnal harian sedari kecil. Maka dari itu, aku mulai menulis jurnal harian di blogku, hingga blogku menjadi media menulis dan publikasi artikelku yang bergaya jurnal harian.
Kesan-Kesan Saat Menulis Blog: Menemukan “Jati Diri”
Bagiku, menulis blog sama halnya seperti menulis jurnal harian di buku saat aku kecil: untuk melepaskan emosi atau curhat. Bedanya, saat ini aku mulai terbuka untuk bercerita kepada khalayak umum dan ‘buku jurnal harian’ ini berbentuk digital.
Meskipun terkesan emosional karena berdasarkan pengalaman subjektifku, aku tidak ingin penulisan artikelku menjadi sekedar ajang “buang sampah emosi” pribadi. Aku ingin artikelku yang berisi tentang pengalaman dan keseharianku menginspirasi orang-orang, dengan pesan, kesimpulan, atau hikmah yang aku petik secara objektif.
Bagiku, menulis blog sama halnya seperti menciptakan rumah yang kubangun dengan kata-kata, dengan ruang khusus pameran karya seniku, di mana aku bisa berekspresi secara bebas dan mempersilahkan orang-orang menyaksikan karya seniku secara objektif dan reflektif.
Pengalaman Tak Terlupakan Saat Menulis Blog
Perjalananku menulis blog mengukir pengalaman yang tak kusangka. Awalnya, blog yang hanya untuk media menulis tanpa ekspektasi apa-apa, hingga akhirnya meninggalkan kesan tersendiri untuk beberapa pembaca dan aku sendiri.
Salah satu pengalaman paling berkesan itu adalah saat aku menulis artikel opini berjudul “Ketika Ingin Menciptakan Dunia Tanpa Kekerasan”, di mana artikel itu tentang memberantas kekerasan, bermula dari diri sendiri. Meskipun penuh pengalaman pribadi yang traumatik, tetapi aku mencoba menulis artikel itu dengan penuh keyakinan dan optimisme akan perubahan tanpa kekerasan. Tak kusangka, banyak temanku yang membacanya dan mereka mendukung opiniku.
Ada juga pengalaman berkesan saat blogku mendapat perhatian lebih dari temanku, saat aku menulis cerita segmental “Liburan ke Curug Cilember”. Setelah ia melihat postingan Instagram dan reels yang aku buat saat ke Curug Cilember, ia jadi penasaran untuk membaca cerita liburanku itu di blog. Ia sangat terhibur dengan ceritaku, sekaligus terinspirasi untuk pergi berlibur ke destinasi liburan itu.
Selain itu, cerita blogku saat merayakan ulang tahun temanku juga meninggalkan kesan mendalam bagi teman-temanku di dalam cerita itu. Momen yang kaya akan memori visual itu aku abadikan dalam bentuk blog bergaya jurnal harian. Mereka tidak menyangka momen itu menjadi momen paling berharga, di mana kita semua berbagi cerita dan tawa, sehingga memunculkan rasa syukur karena dikelilingi orang-orang tersayang.
Dari semua pengalaman itu, perjalanan menulisku di blog ini lebih dari sekedar menulis konten. Menulis di blog adalah wadah untuk berbagi informasi, pengalaman, dan pemikiran. Hal ini menjadi bukti bahwa menulis menjadi pengalaman berarti untuk diriku, orang yang terlibat dalam blogku, maupun pembaca blogku.
Prestasi Tak Terlupakan
Kembali saat aku mulai menulis artikel edukasi untuk tugas Bahasa Indonesia. Tidak kusangka, blogku mencapai ribuan viewers di rentang tahun 2013 sampai 2017. Puncaknya di akhir bulan 2013, viewers blogku mencapai 1700 tampilan dalam waktu satu bulan. Momen itu menjadi momen yang fantastis untukku.
Tidak hanya itu, artikelku menjadi sumber literatur siswa untuk laporan tugas sekolah mereka. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri, yang berarti artikelku membantu banyak orang dan blogku menjadi sumber terpercaya atas pertanyaan mereka.
Untuk saat ini, meskipun aku memulai blog baru dari nol lagi untuk personal branding, aku tetap bangga dengan blogku yang sudah atas nama diriku. Blogku menjadi wajah yang muncul pertama kali saat orang-orang mencari namaku di Google. Hal ini membuat orang paham siapa diriku dan bagaimana pemikiranku lewat artikel yang kutulis di blogku.
Pengalaman Berkesan Mengikuti BloggerDay 2025
Tentang Komunitas Bloggercrony Indonesia
Bagi para blogger Indonesia, pasti sudah pernah dengar Komunitas Bloggercrony Indonesia, yaitu salah satu Komunitas Blogger Indonesia yang menjadi tempat bernaung para blogger, yang berbasis di Jakarta.
Komunitas Bloggercrony Indonesia berdiri pada tahun 2015, dengan Kak Wawa sebagai pembina, lalu Kak Anesa Nisa dan Kak Satto Raji sebagai founder. Bloggercrony berdiri untuk merespons dinamika dan perkembangan blogging dan pertumbuhan blogger. Selain itu, komunitas ini juga mewadahi dan memfasilitasi para blogger untuk mengembangkan kualitas diri (capacity building), membangun koneksi (networking), dan berkegiatan khusus agar dapat memproduksi tulisan yang informatif, bermanfaat, inspiratif, dan berdaya secara moral dan material (empowering).
Mengikuti Acara BloggerDay 2025
BloggerDay2025 adalah perayaan ulang tahun ke-10 Komunitas Bloggercrony Indonesia, di mana acara tersebut menjadi acara tahunan terakhir yang berhashtag #LastAnnualBloggerDay. Acara ini berlangsung secara hybrid, yaitu secara luring dan daring, dengan peserta yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Aku mulai keanggotaanku secara resmi saat mengikuti acara BloggerDay 2025 secara daring. Waktu itu, temanya adalah “Meneguhkan AKAR (Aktif, Kreatif, Adaptif, Relevan), Mengukir Jejak Digital”. Tema ini menjadi topik penting untuk memberi ruang para anggota Komunitas Bloggercrony Indonesia untuk memperdalam keterampilan, wawasan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Acara BloggerDay 2025 berlangsung di Parung, Bogor. Lebih tepatnya di Kampung Sawah dan Warkop Boy. Selain menyediakan berbagai menu makanan dan minuman, Saung Kampung Sawah juga, menyediakan fasilitas menginap dan meeting room, baik yang bernuansa pedesaan ataupun ruangan berpendingin dengan fasilitas meeting room pada umumnya.
Dukungan dari Berbagai Pihak untuk BloggerDay 2025
Acara BloggerDay 2025 berlangsung selama empat jam. Ketua Panitia BloggerDay 2025 memberikan sambutan sebagai pembuka Bloggerday 2025. Setelah itu, sambutan dari Direktur Eksekutif Komunitas Bloggercrony Indonesia, serta welcome speech dari Ade Subagyo, Ketua Yayasan Indah Berbagi (YIB) yang memperkenalkan YIB dan visi misinya untuk melengkapi sesi BloggerView di BloggerDay 2025.

Yayasan Indah Berbagi adalah lembaga non profit yang mempunyai misi menjadi yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Lembaga ini bertujuan melahirkan ekosistem yang memberdayakan masyarakat pedesaan melalui program-program di bidang Keagamaan, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pendidikan, dan Lingkungan.
Yayasan Indah Berbagi, sebagai yayasan sosial di kabupaten Bogor, kecamatan Parung, mempunyai beberapa unit usaha ekonomi mandiri yang semuanya dikelola oleh relawan. Sebagian keuntungan usaha ini untuk mendukung kegiatan sosial yayasan.
Selain itu, beberapa unit usaha ekonomi mandiri yang juga mendukung kegiatan BloggerDay 2025, yaitu Saung Kampung Sawah dan Warkop Boy. Saung Kampung Sawah menyediakan berbagai menu makanan dan minuman. Selain itu, Saung Kampung Sawah juga menyediakan fasilitas menginap dan meeting room, baik yang bernuansa pedesaan maupun ruangan ber-AC, seperti fasilitas meeting room pada umumnya.
Selain itu, Bloggercrony juga mengadakan program entrepreneurship yang bernama BloggerPreneur. Para pendukung program tersebut merupakan pendukung hadiah acara BloggerDay 2025, yaitu di antaranya:
- Zindo Mart, sebagai toko aneka kurma, madu, dan oleh-oleh haji & umroh.
- Bukufaridapane, sebagai koleksi novel berbagai genre.
- Milla Vanilla Hand Made Product, dengan produk spray deodoran tawas kalium.
- Kamiya Project, dengan produk dekorasi dinding, tote bag, tumbler, gelas, dan pernak-pernik menarik.
Perayaan Ulang Tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia
Setelah sambutan dari berbagai pihak, Kak Wawa memulai acara dengan memberi pengumuman pemenang apresiasi hingga lucky draw. Selain itu, Komunitas Bloggercrony Indonesia juga mengumumkan struktur kepengurusan baru periode 2024-2027.
Acara semakin meriah saat merayakan BloggerDay 2025 dengan kue ulang tahun dukungan dari Besty Andini Harsono. Usai berdoa untuk acara itu, acara berlanjut dengan mengumumkan pemenang Most Wanted Blog Award yang diraih oleh Lazwardy Perdana Putra – blogger dari Lombok, NTB – yang memiliki situs blog beralamat lazwardyjournal.com.
Sesi “Jalan Kreatif dengan Mengenal Diri Sendiri” oleh Pak Harry Wahyudi
Tidak hanya sekedar acara ulang tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia, sesuai dengan tema AKAR, acara itu menghadirkan narasumber Harry Wahyudi – Pembina Youth Skill Foundation – yang membahas tentang “Jalan Kreatif dengan Mengenal Diri”. Sesi ini menjadi sesi yang impactful bagi para peserta acara, baik luring maupun daring.

Pada sesi ini, Pak Harry membahas tentang mengenal diri dan siapa kita sebenarnya. Ia juga membantu kita untuk mengenal diri dengan menulis jurnal tentang kekuatan, kelemahan, passion dan nilai hidup kita. Tidak hanya itu, ia juga membantu menulis tentang siapa diri kita. Lalu, ia memberi manifestasi baik agar kita tetap positif dan fokus mengejar goal kita, tanpa memikirkan kendala yang menjadi mental block kita.
Di sesi ini, aku jadi makin mengenal diri sendiri dengan memahami kelebihan, kelemahan, dan goal diriku. Terlebih, aku menulis blog sebagai sarana refleksi diri, sehingga sesi ini merupakan sesi yang sangat berkesan untuk pengembangan diriku sebagai blogger, sebagai bagian dari Komunitas Bloggercrony Indonesia, juga sebagai bagian dari Komunitas Blogger Indonesia.
Rangkaian Acara untuk Peserta Luring
Peserta luring mendapatkan hadiah berupa coaching bersama Tripel C atau Canva Creative Class dari Tuty Queen dan Moh. Suharsono, selaku penulis buku puisi Ublik. Selain itu, dua peserta yang beruntung dan dua relawan mendapat sesi konseling grafologi bersama Diana Balienda.

Setelah itu, peserta luring melanjutkan kegiatan sesi malam dengan counseling, coaching, mentoring yang
terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu Konseling Graphology, Coaching Canva, Mentoring bersama Youth
Skills Foundation. Setelah sesi itu, peserta berkumpul, mengobrol, dan karaoke bersama. Keesokan harinya, para peserta mengikuti workshop DIY Souvenir Lilin dari minyak jelantah dengan mentor Rendi, Relawan YIB.
Hadiah Free Pin untuk Aku sebagai Peserta Daring
Untuk peserta daring BloggerDay 2025, banyak yang mendapatkan kejutan dengan lucky draw berhadiah e-wallet senilai Rp25.000 untuk 10 pemenang. Tamu undangan yang hadir dari jejaring dan lintas komunitas juga turut mendapatkan hadiah e-wallet dengan dua pemenang.
Aku sebagai salah satu peserta yang hadir secara daring juga turut dapat hadiah. Tetapi bukan saat acara BloggerDay 2025 berlangsung. Di WhatsApp grup Peserta BloggerDay 2025, Kak Wawa mengadakan kuis berhadiah free pin BloggerDay 2025. Kuisnya yaitu meriset tempat acara BloggerDay di setiap tahunnya.
Aku yang ingin mendapatkan pin tersebut langsung riset di internet di malam itu juga. Berbagai sumber dari internet aku telusuri, dengan membaca dengan seksama artikel para peserta BloggerDay yang telah mengikuti acara tahunan tersebut. Lalu, aku tulis daftar di mana saja BloggerDay berlangsung, lengkap dengan tahunnya.
Setelah itu, jawabanku di-approve oleh Kak Wawa dan Kak Efa Butar Butar. Akhirnya aku dapat hadiah pin. Saat paket hadiah pin itu datang, aku kaget karena ternyata aku dapat dua pin dan satu stiker. Aku senang sekali dapat berpartisipasi aktif di Komunitas Bloggercrony Indonesia

Kesan Setelah Mengikuti Acara BloggerDay 2025
Sebagai blogger pendatang baru, BloggerDay 2025 menjadi acara pertama yang aku ikuti di Komunitas Bloggercrony Indonesia. Tak kusangka, komunitas ini sudah berjalan selama sepuluh tahun. Waktu selama itu bukan waktu yang lama sebagai salah satu Komunitas Blogger Indonesia.
Aku senang sekali menjadi bagian Komunitas Bloggercrony Indonesia, sekaligus peserta acara BloggerDay 2025. Acara itu membuatku dapat banyak teman sesama blogger yang saling memberi inspirasi dan mendukung. Meskipun aku mengikuti acara secara daring, tetapi pembawaan berbagai sesi acara sangat seru, terlepas dari pengadaan acaranya secara hybrid.
Tidak hanya feel keseruan yang aku dapat, aku juga mendapat ilmu tentang mengenal diri sendiri dari Pak Harry Wahyudi. Ilmu ini sangat aku perlukan untuk mengenal diriku lebih dalam tentang siapa diriku, kekuatan dan kelemahan diriku. Sehingga aku tidak meragukan diriku lagi dalam mencapai goal dalam hidupku, yaitu menjadi bermanfaat kepada orang-orang lewat tulisanku sebagai blogger. Maka dari itu, kekritisanku di waktu remaja sudah terjawab: aku akan fokus menulis, merangkai kata-kata dari pemikiran dan perasaanku yang terdalam, yang membawa perubahan positif, baik untuk diriku sendiri maupun orang lain yang membaca blogku.
Hadiah dua keping free pin yang kudapat seakan menjadi manifestasi dari memori acara BloggerDay 2025. Pin tersebut lebih dari sekedar pin untuk pajangan di tas, tetapi menjadi kepingan memori keseruan dalam Komunitas Bloggercrony Indonesia. Di mana komunitas itu benar-benar merangkul para blogger sesuai visi-misinya dalam capacity building, networking, dan empowering.
Sumber:
https://www.instagram.com/bukufaridapane
https://www.instagram.com/zindomart
https://www.instagram.com/millavanillamakeup
https://www.instagram.com/kamiyaprojects
https://www.instagram.com/youthskillsfoundation
https://venivriliani.com/part-2-antara-gambar-dan-kata-dari-coretan-ke-kalimat/

