perjalanan pulang ke jakarta
Travelling

Perjalanan Pulang ke Jakarta dengan Kereta Bogowonto

Perjalanan pulang ke Jakarta ini juga nggak lepas dari cerita yang bikin kesal, kayak waktu aku pergi ke Yogyakarta dua hari yang lalu.

Habis jalan-jalan di Yogya, akhirnya aku pulang ke Jakarta. Aku milih Kereta Bogowonto buat pulang dan milih tiket pagi karena cuma ada dua tiket: tiket malam dan tiket pagi. Berhubung kita belum packing dan nggak keburu buat pulang malam, akhirnya aku milih tiket pagi di hari esok.

Hampir Ketinggalan Kereta

Malam sebelum pulang, ibuku dan Mbak Rina pergi ke penjual bakpia buat oleh-oleh ke Jakarta. Ternyata udah tutup. Akhirnya mereka cuma bisa pesan ke penjualnya. Bakpianya baru bisa dikirim besok ke rumah Mbak Rina.

Kereta berangkat jam 10 pagi di Stasiun Lempuyangan. Kita udah siap-siap dari jam 6 pagi. Sayangnya, kita harus nunggu bakpianya dulu sampe jam 8 pagi. Aku jadi kesal. Habis bakpia udah dianter ke rumah, kami langsung berangkat ke Stasiun Lempuyangan.

Buat ke Stasiun Lempuyangan, kita harus nempuh perjalanan sejauh 38 kilometer dari Wonosari. Mas Depi jemput temannya dulu di daerah Patuk karena dia nggak tahu rute cepat ke stasiun. Setelah jemput temannya, kita lanjut ke stasiun.

Kami sampai di Stasiun Lempuyangan jam 09.55 pagi, yang berarti lima menit lagi kereta akan jalan. Aku belum cetak tiket, sedangkan barang bawaan banyak. Ternyata di dalam peron nggak ada porter. Aku hanya berdua dengan ibuku bawa oleh-oleh sebanyak itu sampai barangnya berjatuhan. Akhirnya kami terpaksa minta tolong security buat bantu bawa barang-barangnya.

Kenyamanan di Dalam Kereta Bogowonto Menuju Jakarta

Begitu masuk ke dalam kereta, aku kaget sama interior Kereta Bogowonto. Aku kira kereta ini bakal sama aja kayak kereta Ekonomi. Ternyata beda banget! Mulai dari kursi dan interiornya.

Kursinya lebih lebar dan empuk. Selain itu, kemiringan kursi bisa diatur, jadi aku bisa tidur. Nggak kayak kursi di kereta Ekonomi yang bikin pegal.

Selain itu, kursi yang berhadapan hanya baris 10 dan 11, sisanya membelakangi dan tidak berhadapan. Inilah yang bikin aku nyaman. Jadi nggak ada drama penumpang di depan kita melonjorkan kakinya ke kursi kita, kayak di kereta Ekonomi.

Interior kereta Bogowonto

Interior seperti cat dan pencahayaan kereta juga lebih terang dan bersih. AC-nya juga adem, nggak terlalu dingin sampai bikin kedinginan kayak di kereta Ekonomi. Jadi, aku bisa bernafas lega karena dapat fasilitas yang nyaman, lebih nyaman daripada waktu aku berangkat dari Jakarta ke Yogyakarta.

Sepanjang Perjalanan Pulang di Dalam Kereta

Momen yang aku tunggu adalah menikmati pemandangan alam sepanjang perjalanan di kereta. Sebelumnya, aku selalu berangkat ke Jawa Timur pakai kereta Ekonomi yang berangkat malam. Harganya emang lebih murah, tapi otomatis aku nggak bisa lihat pemandangan.

Aku bisa lihat gunung, sungai, sawah, bukit, dan beberapa jembatan sepanjang hari. Banyak landscape alam yang indah banget, bikin aku ngerasa beruntung bisa menikmati perjalanan ini. Pemandangan alam ini bikin perjalanan yang panjang jadi menyenangkan.

Menikmati Setiap Detik Perjalanan Pulang dengan Fasilitas Nyaman

Duduk dengan nyaman sambil memandang keluar, rasanya seperti liburan dua kali lipat. Perjalanan dengan Kereta Bogowonto dari Yogyakarta ke Jakarta jadi pengalaman yang jauh lebih menyenangkan. Setelah drama di perjalanan ke Yogyakarta, perjalanan pulang kali ini kayak hadiah yang menutup perjalananku dengan sempurna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *