-
Perjalanan Pulang ke Jakarta dengan Kereta Bogowonto
Perjalanan pulang ke Jakarta kali ini juga nggak lepas dari cerita yang bikin kesal, kayak cerita perjalanan pergi ke Yogyakarta dua hari yang lalu. Habis jalan-jalan di Yogyakarta, akhirnya aku pulang ke Jakarta. Aku milih Kereta Bogowonto buat perjalanan pulang.
-
Pantai Drini Punya Kejutan Tersendiri
Setelah puas mengunjungi Parangtritis dan mengantar Mbak Erna ke rumahnya. Kami lanjut pulang ke rumah Mbak Rina. Tetapi di tengah jalan, Mas Depi tiba-tiba ngajak kami ke pantai Drini, yang katanya lebih bagus daripada Parangtritis.
-
Pergi ke Pantai Parangtritis: Menikmati Angin dan Deburan Ombak
Setelah dari rumah Mbak Erna, kami pergi ke Pantai Parangtritis, pantai yang paling terkenal di Yogyakarta. Awalnya kami bingung ingin ke Pantai Drini atau Pantai Parangtritis. Karena daerah rumah Mbak Erna dekat dengan Pantai Parangtritis, akhirnya kita memilih ke pantai itu. Liburan kali ini banyak cerita lucu, meskipun harus menghadapi tantangan.
-
Kemarau di Gunungkidul: Berkunjung ke Rumah Saudaraku
Musim kemarau di Gunungkidul bikin kesan unik tersendiri di tahun 2024 ini. Kami berkunjung ke rumah saudaraku – Mbak Erna – di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Perjalanan ini jadi kesempatan buatku melihat nuansa musim kemarau yang ternyata punya pesona tersendiri. Melewati Pegunungan dan Hutan Jati di Gunungkidul Meskipun lagi musim kemarau, perjalanan ke rumah Mbak Erna di Gunungkidul penuh pemandangan yang unik. Kami melewati daerah pegunungan dan hutan jati. Di musim ini, pohon jati yang biasanya hijau sekarang banyak menggugurkan daun, menyisakan warna cokelat, kuning, dan hijau tipis. Rasanya seperti ngelihat lukisan alam dengan warna-warna hangat. Kebetulan waktu di perjalanan, kami melewati Sungai Oya. Di sekitaran Sungai Oya banyak pohon jati…
-
Perjalanan ke Yogyakarta yang Menyebalkan
Perjalanan ke Yogyakarta kali ini bikin emosiku terkuras habis. Jadi ceritanya, aku berangkat ke Yogyakarta sama ibuku. Kami sudah packing baju dan barang dan siap buat beli tiket bus secara online, tapi gara-gara bapakku nahan ibuku buat ngurusin surat-surat dulu, aku disuruh untuk jangan beli tiket dulu. Akhirnya, setelah ibuku selesai mengurus surat, kami terpaksa berangkat ke Terminal Pulo Gebang sekitar jam setengah sembilan malam dan beli tiket langsung disana.